Inilah mengapa sebagian besar HRD akan mengecek satu-per-satu sosial media pelamar yang ingin melamar pekerjaan, untuk mengecek seperti apa kepribadian orang itu.
Sosial media itu penting. Secara tidak sadar, medsos adalah branding dari diri kita, apakah kita akan menjadi karakter yang baik? yang sopan? atau malah menjadi yang jahat dengan menyebar hate speech? Kamu sendiri yang memilih. Kamu sendiri yang menciptakan karaktermu di sosial media.
Begitupula karakter bangsa ini, apakah nantinya ketikanmu selama ini mencerminkan karakter bangsa Indonesia yang bijak? Pertanyaan yang menggelitik, dan perlu renungan batin untuk mengintrospeksi diri masing-masing.
----
Sabtu kemarin, tepatnya tanggal 9 Oktober 2021, saya diberi kesempatan diundang MPR RI untuk acara bertajuk netizens gathering dengan tema "Proud to be Indonesian". Jelas saya sangat excited, karena sedari kecil saya melek tentang lembaga-lembaga tinggi di Indonesia, jadi saya langsung setujui tawaran ini
Siang itu saya datang dengan sahabat saya sekaligus partner tim, Diko. Kami kompak mengenakan batik sinjang bermotif sidomukti, yang dililit di pinggang. Kami pun juga kompak mengenakan kemeja putih agar nantinya batik terlihat stand out
Berlokasi di Hotel Ibis Semarang, saya dan Diko langsung meluncur tepat pukul 11 siang dan bertemu teman-teman sesama blogger. Aduh rasanya lamaaaa sekali tidak berjumpa mereka, mungkin hampir 2 tahun? Acara ini sekaligus sebagai silaturahmi (dengan catatan tetap mematuhi prokes ya)
Setelah makan siang dan sholat, pukul 1 siang kami dipersilahkan masuk di sebuah ruangan dengan meja dan kursi yang berjejer membentuk formasi lingkaran. Jujur karena excited, saya langsung menepati kursi paling depan dekat dengan narasumber
BIJAK BERSOSIAL MEDIA
Materi pertama dipaparkan oleh Ibu Siti Fauziah yang menjabat sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Sistem Informasi Sekretariat Jenderal MPR. Sebenarnya paparan ini bukan yang serius, namun seperti ngobrol santai namun pesan yang disampaikan malah lebih bisa saya tangkap
Beliau menyampaikan tentang 4 pilar MPR RI (Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika) yang sebagai landasan bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa kuat yang ditopang dengan 4 pondasi pilar yang kokoh ini. Saya pun menjawab pertanyaan dengan benar ketika ditanya soal 4 pilar dan mendapat hadiah mug.
Selanjutnya Ibu Siti juga menjabarkan tentang pentingnya bijak dalam bermain sosial media. Sebarkan sesuatu yang bermanfaat, dan jangan memperkeruh suasana dengan info-info yang meresahkan. Gunakan sosial mediamu sebijak mungkin, karena cerminan bangsa yang maju adalah masyarakatnya yang bijak. Bijak di sini bisa diartikan juga bijak bermain sosial media.
PROUD TO BE INDONESIAN
Selanjutnya paparan dari Bapak Budi Muliawan, yang menjabat sebagai Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga Sekretariat Jenderal MPR RI. Sama seperti sebelumnya, paparan ini dibawakan dengan santai dan asyik juga.
Beliau menceritakan sejarah terbentuknya Indonesia dan bagaimana pahlawan-pahlawan Indonesia yang berjuang untuk merebut kemerdekaan. "Indonesia adalah bangsa pejuang", kata beliau. Kalimat inilah yang sukses bikin saya merinding dan bulu kuduk meremang. Rasa bangga langsung menyeruak di dada saya. BANGGA JADI ORANG INDONESIA!
Sebagai bentuk rasa kebanggaan akan Indonesia, jauh-jauh hari sebelum acara berlangsung, kami berdiskusi di WAG untuk kompak mengenakan batik. Kami pun sepakat untuk membuat video pendek yang menceritakan tentang alasan kenapa bangga menjadi orang Indonesia. Kebetulan saya dan Diko semalaman suntuk membuat script dan pada hari berlangsung, kami bagian kameramen dan sutradaranya. Alhamdulillah berjalan lancar dan seru sekali (untuk video full-nya akan segera saya share di sosmed)
Kemudian setelah pemaparan materi, kami diberi waktu satu-satu untuk memaparkan apa saja yang perlu dibenahi oleh sosial media MPR RI. Ini sangat menarik, karena MPR mau menerima masukan dan aspirasi dari kita yang hadir. Banyak masukan bagus, seperti contohnya untuk branding visual konten MPR agar lebih colorful dan menarik, atau lebih ada interaksi dengan Instagram Story.
Saya pun ikut memberi masukan yang membangun, seperti agar MPR RI rajin mengadakan giveaway atau lomba-lomba seperti lomba blog, vlog ataupun poster dengan tema karakter bangsa atau 4 pilar. Selain itu lebih aktif untuk membalas-balas komen sehingga engagement bisa meningkat.
Saya pun ikut memberi masukan yang membangun, seperti agar MPR RI rajin mengadakan giveaway atau lomba-lomba seperti lomba blog, vlog ataupun poster dengan tema karakter bangsa atau 4 pilar. Selain itu lebih aktif untuk membalas-balas komen sehingga engagement bisa meningkat.
Akhir kata, acara gathering ini sukses bikin saya semakin bangga menjadi orang Indonesia, dan akan selalu lebih bijak lagi untuk bermain media sosial. Saring dulu sebelum sharing. Kamu, jangan lupa bijak bermain sosmed ya!
Posting Komentar