Sumber foto : pariwisataku.com
Musim kemarau sebentar lagi tiba, siapa yang mau main ke tempat dingin? Salah satunya Grojogan Sewu, di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Tepatnya di sebelah timur Kota Solo.
Seperti halnya Malioboro di Jogja atau Pantai Kute di Bali, Air Terjun Grojogan Sewu merupakan wisata wajib apabila kalian berkunjung ke kabupaten yang juga terkenal dengan komplek makam Keluarga Cendana Astana Giri Bangun ini.
Konon katanya Grojogan Sewu memiliki arti nama Tangga Seribu. Hal ini ditunjukkan dengan rute menuju dan ke objek wisata berupa anak tangga yang turun dan naik bukit. Untuk jumlahnya sendiri tidak sempat menghitungnya karena terlalu menikmati pemandangan alam sekitar dan lelah untuk berkonsentrasi menghitung. Hehe Maklumin ya teman-teman.
Selain disuguhkan keindahan alam kita juga dapat berinteraksi dengan makhluk tuhan yang menurut sebuah teori adalah nenek moyang kita, monyet.
Pengunjung dapat bercanda atau memberi makan mereka. Walaupun liar, monyet-monyet ini tidak mengganggu kok. jadi bagi kalian yang takut, cuekin aja dan menikmati alunan suara air terjun yang membahana.
Ketika sampai di objek wisata ini, pengunjung disuguhkan dengan pemandangan luar biasa air terjun dengan ketinggian kurang lebih 10 meter tersebut. Deburan air terjun dan jernihnya air sungai menjadi atraksi utama objek wisata ini.
Selain keindahan air terjunnya, pengunjung juga dapat menikmati fasilitas lain seperti flyng fox dengan jurang sungai sebagai tantangannya, arena kolam untuk anak-anak, dan pondok-pondok pada tangga masuk-keluar sebagai tempat istirahat apabila pengunjung kelelahan berjalan atau sekedar untuk bersantai menikmati keindahan alamnya.
Kalian harus cobain kesini, tempatnya rindang banget!
Seperti halnya Malioboro di Jogja atau Pantai Kute di Bali, Air Terjun Grojogan Sewu merupakan wisata wajib apabila kalian berkunjung ke kabupaten yang juga terkenal dengan komplek makam Keluarga Cendana Astana Giri Bangun ini.
Konon katanya Grojogan Sewu memiliki arti nama Tangga Seribu. Hal ini ditunjukkan dengan rute menuju dan ke objek wisata berupa anak tangga yang turun dan naik bukit. Untuk jumlahnya sendiri tidak sempat menghitungnya karena terlalu menikmati pemandangan alam sekitar dan lelah untuk berkonsentrasi menghitung. Hehe Maklumin ya teman-teman.
Selain disuguhkan keindahan alam kita juga dapat berinteraksi dengan makhluk tuhan yang menurut sebuah teori adalah nenek moyang kita, monyet.
Pengunjung dapat bercanda atau memberi makan mereka. Walaupun liar, monyet-monyet ini tidak mengganggu kok. jadi bagi kalian yang takut, cuekin aja dan menikmati alunan suara air terjun yang membahana.
Ketika sampai di objek wisata ini, pengunjung disuguhkan dengan pemandangan luar biasa air terjun dengan ketinggian kurang lebih 10 meter tersebut. Deburan air terjun dan jernihnya air sungai menjadi atraksi utama objek wisata ini.
Selain keindahan air terjunnya, pengunjung juga dapat menikmati fasilitas lain seperti flyng fox dengan jurang sungai sebagai tantangannya, arena kolam untuk anak-anak, dan pondok-pondok pada tangga masuk-keluar sebagai tempat istirahat apabila pengunjung kelelahan berjalan atau sekedar untuk bersantai menikmati keindahan alamnya.
Kalian harus cobain kesini, tempatnya rindang banget!
Posting Komentar