Teknologi yang semakin maju, berdampak oleh gaya hidup yang makin gampang. Setuju nggak? Salah satunya di sektor logistik. Sekarang cuma lewat smartphone doang, kita bisa pesan atau antar barang kemana-mana tanpa kemana-mana. See? Teknologi membuat semua jadi gampang.
Seperti contohnya PAXEL. Jasa logistik yang terbilang baru di Indonesia, hadir di kota tercinta saya. Semarang. Saya anak perantau, jadi sering sekali saya ngirim barang-barang ke rumah saya di Boyolali. Kehadiran PAXEL ini tentu bisa jadi pilihan saya kedepannya.
Terus, bedanya PAXEL dengan jasa-jasa logistik lainnya apa dong?
Seolah menjawab kebingungan saya, minggu lalu saya hadir di acara Blogger Gathering with Paxel pada hari Kamis, 22 November 2018 di Han's Kopi Veteran. Di acara ini dibahas tuntas tentang apa itu Paxel, sampai step by step cara pemakaiannya.
Sebelum acara dimulai, saya dan teman-teman blogger registrasi dulu dan mendapat goodie bag lucu berisi snack dan teh dari Omiyago. Apa itu Omiyago? Seperti sebuah layanan pesan-antar makanan dari pelosok Indonesia secara online maupun offline. Misi dari Omiyago ingin mengenalkan kuliner nusantara agar lebih Go Internasional.
Perjalanan Panjang
Di awal acara kami disambut oleh Bapak Djohari Zein sebagai Holding Paxel. Beliau bukan orang baru di bidang logistik di Indonesia. Sebelumnya dia adalah salah satu pendiri JNE dan sekarang menjadi Komisaris. Terus, setelah sudah sukses dengan JNE masih bikin jasa logistik lagi?
Bukan untuk membuat persaingan, bukan pula untuk mencari keuntungan. Setelah beribadah di Tanah Suci, beliau menyadari telah mendapat banyak kebaikan dalam hidupnya dari Allah SWT. Dari situ, tercetuslah untuk membangun Paxel dengan moto ingin menyebarkan kebaikan dan akan terus berlanjut seperti itu.
Bukan untuk membuat persaingan, bukan pula untuk mencari keuntungan. Setelah beribadah di Tanah Suci, beliau menyadari telah mendapat banyak kebaikan dalam hidupnya dari Allah SWT. Dari situ, tercetuslah untuk membangun Paxel dengan moto ingin menyebarkan kebaikan dan akan terus berlanjut seperti itu.
Satu yang menarik perhatian saya adalah kurir dari Paxel yang disebut Hapiness Hero. Jadi, di Paxel, kurir-kurir ini malah ditempatkan di bagian paling atas di struktur perusahaan. Kenapa? Karena Hapiness Hero adalah ujung tombak Paxel. Para Holder, CEO dan jajaran petinggi Paxel lainnya akan saling menopang para Hero agar bekerja dengan baik dan mengantarkan kebahagiaan dan kebaikan terhadap konsumen. Inilah yang mendasari moto Paxel yaitu "Antarkan Kebaikan".
Selain itu, bentuk nyata dari "Antarkan Kebaikan" dari Paxel seperti siap membantu banyak Yasayan Kemanusiaan. Seperti misalnya, Rumah Harapan Indonesia. Paxel membantu dalam hal logistik seperti mengantarkan ibat bagi pasien penderita kanker yang notabene masih anak-anak dan semuanya tanpa dipungut biaya. Keren!
Selain itu, bentuk nyata dari "Antarkan Kebaikan" dari Paxel seperti siap membantu banyak Yasayan Kemanusiaan. Seperti misalnya, Rumah Harapan Indonesia. Paxel membantu dalam hal logistik seperti mengantarkan ibat bagi pasien penderita kanker yang notabene masih anak-anak dan semuanya tanpa dipungut biaya. Keren!
Selain beliau, kami bertemu dengan Bapak Bryan Christano yang menjabat sebagai CEO Paxel, kemudian ada Bapak Alexander Zulkarnain selaku Brand Happiness Hero, serta Ibu Intan sebagai Chief Happiness Officer. Mereka menjelaskan secara tuntas tentang apa itu Paxel dan kemudahan-kemudahannya.
Pengalaman Tak Pernah Berbohong
Berbekal rasa keingintahuan setelah menerima materi dari acara kopdar tersebut, saya coba mengirim sekaligus menerima paketan melalui jasa Paxel. Saya penasaran, segampang itu nggak sih? Mari saya ceritakan satu-persatu :
Mengirim Barang
Dimulai dengan saya menginstal aplikasi Paxel lewat playstore di Smartphone saya. Oh iya, jangan lupa masukin kode refferal "kookoari" ya kalau misal kamu juga pengen coba. Eits, dapet saldo gratis 100 ribu loh!
Setelah itu, saya mulai mengirim barang dengan memencet tombol "New Shipment". Lalu saya atur lokasi pengiriman serta penerima lengkap dengan nomor telepon. Nah, uniknya di Paxel ini kurir atau Happiness Hero akan mengambil barangmu di lokasi penjemputan, bukan kita yang membawa barang ke kantornya. Wih, asyik kan ngirim barang ngga perlu keluar rumah? hihi.
Perlu diingat lagi, kalau biaya kirim berdasarkan ukuran barang bukan lewat beratnya. Jadi setelah input lokasi pengiriman, maka saya isi juga informasi ukuran barang. Done!
Beberapa menit menunggu, Happiness Hero datang dengan jaket warna ungu yang khas. Setelah menanyakan kepastian orderan, barang akan diukur terlebih dahulu. Setelah itu Kurir akan mengabadikan foto serta meminta tanda tangan online saya untuk keperluan input.
Setelah semua selesai, mesin struck mini akan keluar dengan nota bukti pembayaran. Simpel banget!
Menerima Paket
Saya pun cerita ke temen-temen tentang Paxel. Rata-rata dari mereka penasaran dan pengen nyoba juga ngirim barang lewat Paxel. Jadilah teman saya ngirim charger saya yang ketinggalan di kostnya lewat Paxel hihi.
Singkat cerita, Happiness Hero datang membawa barang kiriman dari teman saya. Karena masih sesama di dalam kota, maka barang tidak dibungkus. Setelah menerima barang, kurir meminta foto saya dan juga tandatangan.
Menurut saya pribadi, Paxel telah memberikan banyak kemudahan dan kenikmatan dengan jasa logistik "Same Day"nya yang bisa menjangkau luar kota. Misi serta Visi yang mereka tawarkan, memberikan manfaat dan benefit juga untuk orang lain. #AntarkanKebaikan
Posting Komentar